Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Jika Aku Sudah Mengatakan Akan Menghabisimu, Maka Aku Akan Melakukannya."



Jika Aku Sudah Mengatakan Akan Menghabisimu, Maka Aku Akan Melakukannya."

0"Gambino, jangan lupa dengan identitasmu." Sheng Nanxuan merendahkan suaranya dengan nada yang tidak perlu dipertanyakan lagi dan berkata, "Ibu mertuaku hanyalah orang biasa. Kamu dan ibu mertuaku bukan berasal dari dunia yang sama."     

Gambino tertawa mencibir dan dengan perlahan mengiris steak-nya. Masih ada darah di dalam steak itu, tapi bagi Gambino daging yang seperti itu benar-benar enak.     

"Dewa Malam." Dia menggigit sepotong kecil steak-nya dan berkata sambil memandang Sheng Nanxuan, "Aku tidak salah memanggilmu, bukan? Kamu dan Gong Mo juga tidak berasal dari dunia yang sama."     

Mata Sheng Nanxuan menyipit, "Sejak awal Gong Mo sudah masuk ke dalam duniaku. Daripada mendorongnya pergi, aku lebih memilih untuk mempertahankannya di hadapanku. Akan tetapi kamu berbeda. Kamu jangan lupa bahwa kamu bukanlah warga negara Cina. Jika ibu mertuaku bersama denganmu, ibu mertuaku bahkan harus meninggalkan kampung halamannya. Selain itu, jika kamu adalah orang asing biasa, tidak akan ada masalah dan kamu bisa menetap di Cina, tetapi nyatanya kamu bukanlah orang asing biasa. Bukankah orang-orang yang berkuasa di klan Gambino akan meninggalkan Italia dan mendiami negara lain? Tentunya aku tidak ingin istriku mengkhawatirkan ibunya selama sisa hidupnya."     

Gambino tidak bereaksi, bahkan ia tidak terpengaruh oleh perkataan Sheng Nanxuan dan masih mencoba untuk melahap makanannya.     

"Lagi pula untuk apa kamu mendekati ibu mertuaku? Kamu bilang karena kamu menyukainya? Sudahlah, tidak usah berbohong padaku!" Sheng Nanxuan mendengus dan berkata, "Di dunia ini tidak ada seorang pun yang menyukai apapun dengan tanpa alasan. Setiap tindakan pasti memiliki alasan dan tujuan."     

"Kamu sangka aku melakukannya karenamu?!" Gambino berkata dengan agak kesal dan melemparkan pisau dan garpu dari tangannya, lalu mengambil serbet untuk menyeka sudut mulutnya dan melanjutkan, "Kamu benar-benar terlalu percaya diri!"     

"Hehe..." Sheng Nanxuan menggelengkan kepalanya sambil tertawa mencibir dan berkata, "Tentu aku memilih untuk percaya pada diriku sendiri. Lagi pula aku ini adalah Dewa Malam, jadi wajar jika ada orang yang ingin mencari masalah denganku. Walau bagaimanapun juga, saat itu aku pernah menyelamatkan hidupmu."     

Gambino mengerutkan keningnya.     

"Bahkan jika kamu tidak ingin membicarakannya, kamu tetap tidak dapat mengubah kenyataan ini." Sheng Nanxuan berdiri sambil berkata, "Jangan ganggu keluargaku atau aku akan mengusirmu kembali ke tempat asalmu!"     

"Bisa-bisanya kamu membual seperti ini." Cibir Gambino sambil menahan amarahnya.     

"Jika kamu ingin membalas dendam kepadaku karena dendammu terhadap keluarga Sheng, datang saja padaku." Sheng Nanxuan mengambil mantel yang tergantung di tempat gantungan dan mengenakannya sambil berkata, "Tapi jangan sentuh Gong Mo dan ibunya. Sejak awal aku sudah mengatakannya padamu bahwa jika kamu berani menyakiti mereka berdua, aku tidak peduli lagi seberapa kuat dirimu. Jika aku sudah mengatakan akan menghabisimu, maka aku akan melakukannya."     

Sheng Nanxuan menendang kursi dan meninggalkan ruang pribadi itu dengan begitu saja.     

Gambino meletakkan tangannya di atas meja dan mengepalkan tinjunya.     

Bawahan Gambino berjalan menghampiri Gambino dan berkata, "Boss, apakah perlu...?"     

"Tidak perlu." Gambino berkata dengan nada yang datar, "Bagaimanapun juga, aku ini orang yang dermawan."     

Setelah pertemuan ini, Gambino benar-benar tidak pernah mengganggu Ibu Gong lagi. Entah karena terintimidasi oleh perkataan Sheng Nanxuan atau karena kata-kata Ibu Gong pada hari itu yang akhirnya membuat Gambino kehilangan kekuatannya.     

Namun apapun alasan Gambino, Gong Mo dan Ibu Gong dapat dikatakan merasa lega.     

Pada hari ini, mereka berdua pergi berjalan-jalan lagi ke mal untuk melihat-lihat pakaian anak.     

Gong Mo ingin membeli pakaian anak perempuan, sementara Ibu Gong ingin membeli pakaian untuk anak laki-laki, sehingga keduanya pun berdebat dan pada akhirnya tidak membeli apapun.     

Setelah kembali ke rumah, Gong Mo mengeluh pada Sheng Nanxuan atas perdebatannya dengan Ibu Gong saat berada di mal dan berkata, "Aku ingin meminta keadilan!" Sheng Nanxuan tertawa tak berdaya dan berkata, "Bagaimana kalau kita periksakan saja jenis kelaminnya?"     

"Bagaimana bisa?" Sahut Ibu Gong dengan lantang, "Ini melanggar peraturan!"     

Dulu selalu saja ada orang yang melakukan aborsi ketika mereka mengetahui bahwa janin yang dikandungnya adalah anak perempuan. Oleh karena itu, saat ini negara mengeluarkan larangan pemeriksaan jenis kelamin janin. Hanya saja masih ada beberapa orang yang dapat memeriksakannya dengan bantuan koneksi yang mereka miliki.     

Ibu Gong berharap Gong Mo akan melahirkan anak laki-laki. Hal ini karena Ibu Gong takut Sheng Nanxuan akan lebih memilih anak laki-laki daripada anak perempuan. Bagaimana jika Sheng Nanxuan tidak senang ketika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa janin di dalam kandungan Gong Mo adalah seorang anak perempuan?     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.